Asal-Usul Kehidupan
Pernahkah Anda berpikir kapan bumi ini diciptakan? Di mana dan
dengan cara bagaimana kehidupan ini berawal? Pertanyaan-pertanyaan
tersebut sebenarnya sering sekali dilontarkan dan hampir berada pada setiap
benak orang. Banyak orang ingin mengetahui jawabannya yang pasti,
namun semuanya selalu berujung pada Tuhan Yang Maha Esa.
Adanya pertanyaan-pertanyaan tersebut memotivasi para ahli Biologi
untuk meneliti asal-usul dari kehidupan itu. Mereka berusaha mencari
jawabannya dengan segala macam eksperimen yang dilakukan, kemudian hasilnya dibuat hipotesis, sehingga teori-teori asal-usul kehidupan ini baru
merupakan hipotesis, belum merupakan kenyataan yang pasti, karena tidak
seorangpun yang sudah mengalami dan menjadi saksi awal pertama
kehidupan dimulai.
Beberapa tokoh-tokoh Biologi yang memiliki gagasan tentang teori asal-usul kehidupan adalah sebagai berikut.
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Teori ini mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.
Teori Abiogenesis dicetuskan pertama kali oleh Aristoteles (384 - 322 SM),
yang merupakan tokoh ilmu pengetahuan dari Yunani Kuno.
Aristoteles melakukan pengamatan ikan-ikan di sungai. Ia berpendapat
bahwa ada sebagian ikan-ikan di sungai tersebut yang berasal dari lumpur.
Teori Abiogenesis ini didukung pula oleh seorang ilmuwan Inggris pada
tahun 1700 yang bernama Nedhan. Ia mencoba melakukan penelitian
dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian
dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa
hari, ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan
menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari air kaldu.
Teori ini gugur karena pada abad ke-17, Antonie van Leeuwenhoek
berhasil membuat mikroskop. Penemuan mikroskop inilah yang mengawali
berbagai macam percobaan untuk menguji teori-teori Abiogenesis.
Leeuwenhoek mencoba mengamati air rendaman jerami dengan
menggunakan mikroskop temuannya. Ternyata terlihat bahwa di dalam
setetes air rendaman jerami tersebut terdapat benda-benda aneh yang sangat
renik.
2. Teori Biogenesis
Teori biogenesis adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa asal
kehidupan suatu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Semboyan
teori Biogenesis adalah “omne vivum ex ovo” (makhluk hidup berasal dari
telur) “omne vivum ex vivo” (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang
telah ada). Teori biogenesis ini didukung oleh tokoh-tokoh Biologi lain, seperti
berikut.
a. Prancisco Redi
Francisco Redi adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Italia, ia
merupakan orang pertama yang membantah teori Generatio Spontanea. Ia
melakukan eksperimen untuk mendapat fakta yang benar.
Perangkat percobaan Francesco Redi menggunakan daging segar yang diletakkan di dalam tiga
tabung. Perlakuan tabung ditutup rapat, tabung II ditutup kain kasa dan
tabung III tidak ditutup dan dibiarkan terbuka.
Setelah beberapa hari Francisco Redi mendapatkan hasil eksperimen.
Ternyata botol tabung I tidak ada mikroba, tabung II terdapat sedikit mikroba,
dan tabung III terdapat banyak mikroba. Dari hasil eksperimen ini Francisco
Redi kemudian membuat kesimpulan bahwa mikroba yang berupa belatung
yang terdapat pada daging tersebut berasal dari telur-telur lalat yang
ditinggalkan pada saat lalat tersebut mengerumuni daging yang membusuk.
Dari hal ini maka teori Abiogenesis runtuh diganti dengan teori
Biogenesis yaitu bahwa makhluk hidup tidak begitu saja terbentuk dari
benda-benda mati, melainkan dari makhluk hidup juga.
b. Spallanzani
Spallanzani adalah seorang tokoh ilmuwan dari Italia. Ia melakukan
kegiatan eksperimen pada tahun 1765, untuk menentang teori Nedham.
Spallanzani mengadakan pembuktian dengan air kaldu yang ditempatkan
di dalam tabung seperti pada Gambar
Hasil percobaannya sama dengan Francisco Redi yaitu makhluk hidup
berasal dari sesuatu yang hidup. Spallanzani menjelaskan bahwa kegagalan percobaan Nedham karena Nedham tidak merebus tabung cukup lama
sampai semua organisme terbunuh dan Nedham juga tidak menutup leher
tabung dengan rapat sehingga masih ada organisme yang masuk dan
tumbuh.
c. Louis Pasteur
Louis Pasteur melakukan percobaan pada tahun 1864. Tujuan percobaan Pasteur adalah untuk menguji dan memperbaiki percobaan dari Redi
dan Spallanzani. Pasteur membuat labu berleher angsa, yang agak tertutup
namun masih dapat berhubungan dengan udara, seperti yang terlihat pada
Gambar. Prinsip tabung ini adalah udara dapat masuk ke dalam tabung,
tapi debu akan menempel pada lengkungan leher tabung.
Percobaan yang dilakukan oleh Pasteur adalah merebus kaldu hingga
mendidih kemudian kaldu tersebut didiamkannya beberapa saat di dalam
tabung leher angsa.
Setelah beberapa hari, bakteri tidak tumbuh pada kaldu tersebut, tetapi
beberapa hari kemudian air kaldu sudah ditumbuhi bakteri.
Dari teori Pasteur inilah maka teori abiogenesis (Generatio spontanea)
tumbang. Sehingga disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup pula.
3. Teori Biologi Modern
Teori biologi modern merupakan teori evolusi kimia, yang berpendapat
bahwa bumi ini pada awalnya sangat panas sekali, kemudian suatu ketika
bumi mengalami proses pendinginan. Dari proses-proses tersebut maka dapat
dihasilkan bahan-bahan kimia. Bahan-bahan yang berat akan menyusun
bumi sedangkan bahan yang ringan akan menyusun atmosfer.
Teori evolusi kimia dicetuskan oleh beberapa tokoh berikut.
a. Harold Urey
Urey adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat yang berpendapat
bahwa atmosfer bumi pada suatu saat kaya akan molekul-molekul seperti
CH4
(metana), NH3
(ammonia), H2 (hidrogen) dan H2
O dalam bentuk gas. Adanya energi yang berasal dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar
kosmis, akan mengakibatkan molekul-molekul tersebut mengadakan reaksi
kimia untuk membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula ada kirakira seperti virus sekarang. Zat hidup ini setelah berjuta-juta tahun
berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
b. Stanley Miller
Miller adalah murid dari Urey. Ia membuat suatu percobaan untuk
membuktikan teori Urey. Ia melakukan percobaan dengan mengisi tabungtabung dengan CH4
, NH3
, H2
, dan H2
O. Campuran gas-gas tersebut dialirkan
melalui labu dilengkapi elektroda yang dapat melepaskan bunga api listrik
yang bertegangan tinggi selama satu minggu.
Setelah percobaan tersebut, dilihat ternyata ditemukan beberapa jenis
asam amino. Asam amino adalah zat yang menyusun protoplasma makhluk
hidup. Pada temuannya ini asam amino tersebut belum menunjukkan gejala hidup.
c. A. I. Ovarin
Oparin adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia. Oparin juga
memiliki gagasan yang sama seperti Urey, tetapi Oparin tidak dapat membuktikan bahwa reaksi gas CH4
, NH3
, H2
dan H2
O membentuk asam amino.
Ia berpendapat bahwa asam amino terbentuk secara alami. Menurut Oparin,
lautan bumi pada awalnya memiliki persediaan cukup bahan-bahan organik.
Dalam waktu yang lama maka bahan-bahan organik tersebut akan berikatan
satu dengan lainnya membentuk selaput-selaput, kemudian molekul organik
berselaput ini akan mengikat molekul lainnya dan menyatukan diri sehingga
terbentuk gabungan molekul baru yang karakteristik. Ikatan kompleks inilah
yang diperkirakan merupakan awal dari kehidupan.
Posting Komentar untuk "Asal-Usul Kehidupan"
Sudah baca ? Tinggalkan komentar...