Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Koneksi Antar Materi: PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK KAITAN DENGAN FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA

A. Nilai-Nilai dan peran Guru Penggerak

Nilai-Nilai yang dimiliki oleh seorang guru penggerak diantaranya adalah Mandiri, yaitu Mampu memunculkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada dirinya sendiri. Hal ini terutama perlu muncul dalam aspek pengembangan dirinya. Reflektif, yaitu membuka diri terhadap pengalaman yang baru dilaluinya, lalu melakukan evaluasi terhadap apa saja hal yang sudah baik, serta apa yang perlu dikembangkan. Inovatif, yaitu memunculkan gagasan yang baru, tepat guna berkaitan dengan situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu. Kolaboratif, yaitu Senantiasa membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah Berpihak pada Murid, yaitu Mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama.

    Berkaitan dengan nilai tersebut maka seorang guru penggerak diharapkan memiliki peran; Menjadi pemimpin pembelajaran, yaitu Pemimpin yang berorientasi pada murid, memperhatikan segenap aspek pembelajaran yang mendukung tumbuh-kembang murid. Menggerakkan komunitas praktisi, yaitu Menggerakkan komunitas praktik dan berpartisipasi aktif dalam membuat komunitas belajar untuk para rekan guru baik di sekolah maupun di wilayah. Menjadi coach bagi guru lain; yaitu seorang guru penggerak diharapkan mampu mendeteksi dan mengembangkan potensi teman sejawat. Mendorong kolaborasi antar guru; yaitu mampu memetakan para pemangku kepentingan di sekolah (serta luar sekolah), serta membangun dialog antar para pemangku kepentingan tersebut. Mewujudkan kepemimpinan murid, yaitu membantu murid untuk mandiri dalam belajar, motivasi dan mendidik karakter murid di sekolah

B. Keterkaitan Nilai dan Peran Guru Pengerak dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara

Guru penggerak memiliki nilai Berpihak pada murid berkaitan dengan perannya sebagai pememimpin pembelajaran sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa seorang guru berperan menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sehingga tugas guru yang berpihak pada murid dan sebagai pemimpin pembelajaran adalah bagaimana menuntun, mengarahkan dan membimbing anak agar tumbuh sesuai dengan potensi atau kodrat yang dimilikinya.

    Ki Hajar Dewantara mengingatkan kepada guru bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dan selalu berhubungan dengan kodrat zaman, dan menegaskan guru untuk mendidik anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya. Hal ini berkaitan dengan nilai sebagai seorang yang mandiri, inovatif, dan reflektif. Bahwa guru dituntut memotivasi diri untuk membuat perubahan dalam lingkungan belajar yang sesuai dengan tuntutan zaman, mendapatkan ide dan gagasan baru dalam melaksanakan pembelajaran serta senantiasa merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

C. Refleksi Nilai Diri dan Dukungan

    Gambaran diri saya adalah sebagai seorang yang mandiri, senang dengan hal-hal baru, bekerja sama dan berbagi pengetahuan. Dengan demikian nilai yang perlu ada pada diri saya adalah mandiri, inovatif dan kolaboratif. Untuk menguatkan nilai-nilai tersebut maka saya tentunya perlu:
Mandiri; Senantiasa memotivasi diri untuk membuat perubahan dilingkungan, mengembangkan diri dengan terus belajar tanpa menunggu penugasan dari atasan.
Inovatif; Menerapkan gagasan-gagasan baru dalam tupoksi sebagai guru, baik itu gagasan dari diri sendiri maupun ide atau gagasan dari orang lain.
Kolaboratif; Membangun kerjasama atau berkolaborasi dan membangun komunikasi dengan teman sejawat, pimpinan, stake holder sekolah atau bahkan dengan siswa dalam kaitan dengan tugas sebagai guru.
    Nilai-nilai yang saya miliki tersebut akan berkembang dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak. Seperti keluarga, pimpinan, teman sejawat, siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah. Dukungan keluarga terutama istri dan orang tua adalah memberikan semangat dan motivasi dalam hal usaha-usaha saya dalam pengembangan diri. Kepala sekolah senantiasa memfasilitasi peran-peran saya sebagai guru, teman sejawat membantu dan berkolaborasi dalam peningkatan kompetensi diri, siswa dan masyarakat sekitar sekolah memberikan dukungan dengan senantiasa berpartisipasi atas kegiatan-kegiatan pengembangan diri yang saya lakukan. 

Posting Komentar untuk "Koneksi Antar Materi: PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK KAITAN DENGAN FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA"